Hari Kesehatan Nasional (HKN) berlangsung pada tanggal 12 November
setiap tahunnya. HKN Tahun 2019 ini adalah HKN yang ke-55 dengan tema “Generasi
Sehat, Indonesia Unggul”. Hari Kesehatan Nasional sendiri bertujuan
untuk mengajak masyarakat agar memiliki budaya hidup sehat dan meninggalkan
kebiasaan atau perilaku yang kurang sehat.
Pada
Hari Kesehatan Nasional ke-55 ini sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa
pentingnya kesehatan masyarakat adalah suatu hal yang penting dan akan
terwujud, apabila semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi kemasyarakatan,
swasta berperan serta dalam upaya kesehatan, dengan lebih memprioritaskan
kegiatan pencegahan dan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi mengenai
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Pada
mulanya sejarah Hari Kesehatan Nasional berawal dari wabah penyakit malaria yang berjangkit di Indonesia pada
tahun 1950-an. Menilik sejarah pada masa tersebut, penyakit malaria merupakan penyakit yang banyak diderita
masyarakat Indonesia. Penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles ini
termasuk penyakit berbahaya pada masa itu karena telah merenggut ratusan ribu
korban jiwa. Oleh karenanya, pemerintah yang pada waktu itu dipimpin oleh
Presiden Soekarno berupaya melakukan pemberantasan malaria (malaria eradication) di seluruh
penjuru wilayah Indonesia.
Dibentuklah
sebuah lembaga yang dinamai Dinas Pembasmian Malaria pada tahun 1959.
Organisasi ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Komando Operasi
Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada Januari 1963. Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan
insektisida berjenis Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan
secara massal ke rumah-rumah di seluruh pulau Jawa, Bali, dan Lampung.
Presiden
Soekarno turut terlibat dengan melakukan penyemprotan secara simbolis pada
tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya,
untuk menanggulangi penyebaran penyakit malaria, pemerintah Indonesia juga memberikan
pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat disamping melakukan
penyemprotan DDT.
Lima
tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1964, lebih kurang 63 juta penduduk telah
mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Inilah yang menjadi titik awal
kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Keberhasilan pemberantasan
malaria pada 12 November 1964 ini kemudian
diabadikan Hari Kesehatan Nasional yang pertama.
Maka
dari itu pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan,
akademisi dan praktisi turut ambil bagian dalam peringatan HKN untuk mendukung
pembangunan kesehatan. Masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku dan
lingkungan sehat, serta melakukan gerakan hidup sehat, baik di keluarga, tempat
kerja, tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya.
0 Komentar