Berpenghasilan di Usia Muda? RASUK


Masihkah kita meminta uang kepada orang tua? Atau kita mencari uang sendiri?

Di era milenial saat ini hanya orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas tinggi yang dapat bertahan dan mampu berdiri dengan kokoh. Keberanian dan rasa ingin tahu serta memulai sesuatu yang baru dan keluar dari zona nyaman, adalah salah satu kunci utama untuk meraih kesuksesan. Sama halnya seperti Kak Deny Alfarizi yang biasa kita panggil sebagai Kak Deny, dia menciptakan ide-ide baru dan memberikan sebuah gebrakan. Meski bisa dibilang fresh graduat, hanya dalam jangka waktu beberapa bulan dia sudah mulai merintis usaha Clothing Design-nya sendiri. Pada mulanya, hanya memiliki minat pada Jejepangan dan ingin membuat sesuatu yang baru yang ingin dia kembangkan dan menjadikannya sebagai peluang usaha.

 Terciptalah “Rasuk” brand yang Kak Deny ciptakan sendiri untuk mengembangkan minatnya. Kak Deny yang berkesempatan mendapatkan beasiswa ke Jepang selama satu tahun ini, begitu kembali ke Indonesia berfikir bahwa bagaimana jika ia membuat suatu usaha, kemudian dia memutuskan untuk membuat sebuah Design, melihat banyaknya peluang usaha yang besar dalam bidang ini, Kak Deny mengasah kembali kemampuannya dalam dunia design dan langsung mengaplikasikanya dengan merintis bisnis Clothing-Designnya sedikit demi sedikit. Sebelum memutuskan untuk membuat brand ini, Kak Deny bekerja di salah satu perusahaan Jepang yang ada di wilayah Jawa Timur, pada akhirya Kak Deny berfikir bahwa jika ia harus berangkat pagi dan pulang pada malam hari secara terus-menerus, hari=harinya menjadi sangat monoton.

Setelah memikirkan dengan matang Kak Deny memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain dan merintis sebuah usaha lain sebagai sampingan. Brand Rasuk yang dikelola saat ini, masih memproduksi kaos unisex, untuk kedepannya tentunya akan ada produk-produk baru seperti totebag, celana, ransel, dsb. Sebelum memulai bisnisnya ini Kak Deny mengalami beberapa kesulitan dalam menentukan rekan kerja sama untuk berkolaborasi dengan brand rasuk, menentukan agen mana yang tepat untuk membantu membuat kaos yang berkualitas. Untuk saat ini, kaos yang dibuat masih bertemakan Jepang, tetapi kedepannya akan ada design-design yang lebih beragam dan menarik.

Sistem pemesanan dilakukan dengan pre-order serta tidak ada minimal order. Sasaran utama pasar saat ini adalah untuk orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan Jepang. Karena banyaknya brand clothing yang ada, Kak Deny menggunakan beberapa cara untuk mempromosikan usahannya, mulai dari endorse, melakukan paid promote dengan beberapa pihak, memakai produk buatan sendiri, dan memberikan testimoni kepada teman-temannya. Sebagai hasil dari promosi ini, banyak orang yang tertarik dengan design-design yang dibuat oleh Kak Deny. Untuk saat ini Kak Deny masih terfokus pada pekerjaannya dan memilih Clothing Design ini sebagai sampingan.

Kunci sukses utama menurut kak Deny adalah harus berani mencoba meskipun gagal berkali-kali, kita tidak boleh menyerah pada nasib, sama seperti perjuangan Kak Deny yang harus mencoba selama dua tahun untuk mendapatkan beasiswa ke Jepang, meski pada mulanya tidak mahir dalam berbahasa Jepang, bahkan sempat berfikir menjadi salah satu dari mahasiswa yang merasa “kecemplung” masuk Pend. Bahasa Jepang, namun Kak Deny berfikir bahwa jika kita sudah terlanjur masuk dan basah, mengapa kita tidak belajar menyelam saja. Jadi intinya, kiat sukses dalam berwirausaha adalah jangan takut gagal dan terus mencoba dan mencoba, karena hasil pasti tidak akan mengkhianati proses.

Menjadi kebanggan tersendiri bukan, jika kita sudah bisa menghasilkan uang dengan keringat dan usaha kita sendiri?

Posting Komentar

0 Komentar