Nyawa atau Olimpiade?

Penulis : Yolanda Hanna Martini


Kabar duka datang dari Negeri Sakura pada Senin (7/06/2021). Seorang pejabat senior Komite Olimpiade Jepang (JOC) Yasushi Moriya tewas dengan melompat di depan kereta bawah tanah di Stasiun Nakanobu di selatan ibu kota pada 9.30 pagi waktu setempat.

Menurut Nippon Television, aksi tersebut merupakan aksi bunuh diri. Penyebab aksi tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh tekanan dalam merencanakan olimpiade yang kabarnya akan dilaksanakan pada bulan depan. Sebelumnya, olimpiade ini akan digelar pada bulan April 2020 namun tertunda karena pandemi Covid-19.

Dari cuplikan berita diatas kita bisa lihat bahwa Jepang sedang mengalami masa “labil”. Pemerintah Jepang yang menghendaki tetap bersikeras menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas di tahun ini, karena sudah menunda selama setahun dengan kerugian menembus 28 miliar Dolar AS menurut artikel berita Liputan 6. Perdana Menteri Yoshihide Suga pun menyebut kasus Covid-19 meningkat di Jepang, namun tidak perlu masuk dalam keadaan darurat nasional.

Di lain pihak, tak sedikit pula yang menentang diadakannya olimpiade tersebut, terutama pihak medis dikarenakan jumlah pasien akibat virus tersebut dalam beberapa hari ini membludak, dan juga dorongan vaksinasi di Negeri Sakura itu berjalan dengan lambat. Dengan adanya berita mengenai kematian salah satu pejabat senior ini pastinya memperkuat argumen untuk membatalkan olimpiade di tanggal 23 Juli mendatang.

Sampai saat ini, kita masih belum tahu pasti apakah Olimpiade Musim Panas mendatang apakah tetap terselenggara atau tidak. Semoga pihak Jepang membuat keputusan yang tidak perlu jatuh korban kembali dan tidak merugikan siapapun, khususnya masyarakat Jepang dan penyebaran Covid-19 sendiri.

Sumber :

1. Senior Japanese Olympic Committee official dies after jumping in front of subway train | Daily Mail Online

2. PM Jepang Umumkan Keadaan Darurat Ketiga untuk Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo (beritasatu.com)

3. Olimpiade Tokyo 2020 Diundur, Berapa Kerugian yang Dialami Jepang? - Bola Liputan6.com

4. Jepang Telah Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 di Tokyo Selama 20 Hari, Demi Olimpiade yang Aman - Halaman 2 - Tribunnews.com



Posting Komentar

0 Komentar