HARI RAYA IDUL FITRI

Penulis : Oktavia Hasna


اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Hari ini, 13 Mei 2021, adalah hari yang sangat istimewa baru seluruh umat Muslim. Hari ini adalah hari kemenangan yang dirayakan hanya 1 kali dalam 1 tahun. Mengapa disebut hari kemenangan? Karena di hari ini, umat Muslim telah menang dari menahan godaan serta hawa nafsu yang harus benar-benar dijaga selama bulan Ramadhan. Selama 30 hari, Ramadhan memberikan kita rahmat dan kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, pintu neraka ditutup rapat-rapat dan pintu surga dibuka lebar-lebar, seluruh umat Muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala dan syafaat di bulan tersebut. Dan di hari yang fitri ini, umat Muslim menutup bulan penuh ampunan itu dengan bersuka cita, saling menebarkan kebaikan dan kebahagiaan kepada sesama manusia. 

皆さん, tahukah kamu bagaimana kebiasaan Rasulullah saat merayakan Idul Fitri? Pada hari itu, Rasulullah akan mengenakan pakaian terbaiknya, dan menggunakan minyak wangi (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya). Setelah berpakaian rapi, Rasulullah akan memakan buah kurma yang berjumlah ganjil, setelah itu pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat Id. Ada hal yang unik dari cara Rasulullah pergi ke masjid dan pulang ke rumah. Setiap Rasulullah pulang dari masjid, Rasulullah akan mengambil jalan yang berbeda dengan jalan yang telah dilalui saat berangkat, dengan mengumandangkan takbir dan tahlil selama perjalanan. Hal itu membuat Rasulullah bisa bertemu lebih banyak orang dan bisa bersilaturahmi dan menyebarkan agama Islam ke setiap orang yang dijumpainya. 

Dari kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah itu, tentu dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah juga menganggap Idul Fitri sebagai hari yang sangat istimewa. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim juga sebaiknya menjadikan hari ini sebagai hari yang suci, hari yang baik, dan hari yang paling tepat untuk saling memaafkan sesama manusia.

Tetapi, hari lebaran tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya, masih ada orang-orang yang kesulitan untuk pulang dan bersilaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara di kampung halaman. Namun, hal itu bukanlah penghalang bagi kita untuk saling mendoakan dan bermaaf-maafan dengan orang tercinta. Karena yang terpenting dari Idul Fitri adalah kesucian hati dan peningkatan iman, untuk tumbuh menjadi insan baru yang lebih bertaqwa kepada Allah SWT.


Sumber : 




Posting Komentar

0 Komentar