Keadaan bumi saat ini semakin hari semakin bertambah
rusak. Bahkan, pada awal Januari 2017 disebut-sebut sebagai Januari terpanas dalam
kurun waktu 137 tahun. Peningkatan suhu merupakan efek pemanasan global yang
disebabkan oleh banyaknya penduduk bumi. Kesadaran manusia akan kelestarian
alam sendiri kian hari kian harus dipahami oleh banyak pihak karena percepatan
gejala-gejala Global Warming yang kian sering kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada tanggal 22 April, masyarakat Indonesia dan dunia memperingati
hari yang cukup penting. Hari yang dimaksud adalah Hari Bumi sedunia. Hari Bumi
merupakan bentuk apreasiasi terhadap planet yang dihuni oleh umat manusia. Peringatan
Hari Bumi juga dimaksudkan sebagai kampanye dan ajakan kepada seluruh
masyarakat untuk semakin peduli dan menyayangi tempat di mana manusia hidup dan
berpijak dengan menjaga dan merawat serta tidak merusak bumi beserta isinya.
Pada 1990, Hari Bumi mulai diperingati secara global. Sekitar 200 juta orang di
141 negara berpartisipasi dalam peringatan Earth
Day saat itu.
Hari Bumi sendiri pertama kali
dicanangkan sekitar tahun 1970. Pencanangan Hari Bumi sendiri terinspirasi oleh
banyaknya protes dan demonstrasi dari pelajar di Amerika Sertikat terkait
kecamuk perang di Vietnam. Hari Bumi pertamakali dicanangkan
oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Anton Nelson pada 1970. Ia
adalah seorang pengajar pendidikan lingkungan hidup. Tercatat sejak tahun
1960-an, Gaylord Anton Nelson
menaruh kepedulian dan berkampanye pada isu lingkungan hidup, yang dirasanya
lama hilang dari agenda negara.
Pada awal-awal Hari Bumi ini mulai digagas,
Gaylord Anton Nelson masih memusatkan perhatian pada masalah-masalah lingkungan
hidup yang mengusik kelestarian planet serta berimbas pada kesehatan manusia. Melalui Hari
Bumi ini, Nelson meminta para pendemo anti-perang yang ada untuk menyalurkan
energinya juga dalam gerakan mengenai lingkungan yang juga terkena banyak
dampak akibat adanya peperangan. Di peringatan pertamanya, kegiatan Hari Bumi pun diikuti oleh 20
juta warga Amerika Serikat, dan angka tersebut terus bertambah seiring
berjalannya waktu.
Kini, miliaran orang dari 190 negara turut serta dalam
berbagai aksi Hari Bumi.
Lebih dari 5.000 organisasi lingkungan seluruh dunia turut mendukung gerakan
ini. Hari Bumi Sedunia dirayakan di kota-kota besar di seluruh dunia dengan
mengadakan berbagai kegiatan positif seperti pameran dan seminar tentang
lingkungan, kampanye lingkungan, acara seni dan musik, dan parade.
Mulai dari sekarang kita harus sadar betapa pentingnya
menjaga kelestarian Bumi beserta isinya. Karena Bumi diharapkan dapat menjadi
tempat untuk berkumpulnya umat manusia dalam upaya menyelamatkan satu-satunya
tempat tinggal kita bersama.
Selamat Hari Bumi.
0 Komentar