Sukacita Natal
Penulis: Christina Hega Puspitasari
Natal berasal dari bahasa Portugis artinya adalah “kelahiran”. Perayaan ini diperingati oleh umat Kristen dan Katolik pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Akan tetapi juga dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember. Dalam tradisi barat peringatan natal bersifat non-agamawi. Tradisi seperti menghias pohon Natal, membuat kartu Natal, bertukar hadiah dengan teman dan masih banyak lagi.
Mereka yang merayakan Natal akan merayakannya bersama keluarga. Mereka akan beribadah di gereja bersama dan setelah itu makan bersama. Kehangatan suasana bersama dirasakan bersama keluarga dalam kasih Yesus Kristus. Akan tetapi tahun ini Natal dirayakan dengan cara yang sedikit berbeda. Momen yang menyatukan anggota keluarga dari segala usia, menjadi skenario ideal penularan virus yang sejauh ini sudah menyebabkan sekitar 1,65 juta kematian. Bagi kebanyakan orang, satu-satunya cara untuk memastikan kita tidak menulari orang yang kita cintai adalah dengan tidak merayakan Natal bersama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang-orang bertemu secara virtual tahun ini.
Namun bagi keluarga yang tetap ingin merayakannya bersama keluarga harus mematuhi beberapa peraturan berikut:
Harus menjaga jarak sekitar satu meter dengan sesama.
Sebisa mungkin gunakanlah masker.
Carilah atau buat ruangan tempatmu berkumpul memiliki sirkulasi udara yang baik.
Hindari berpergian jauh.
Jika mengalami gejala, tetaplah berada di rumah.
Dengan mematuhi peraturan, kita dapat menjaga diri kita dan orang-orang yang kita sayangi. Kita diperbolehkan memperingati Natal akan tetapi juga harus mematuhi protokol kesehatan. Saling jaga kesehatan ya, supaya semuanya aman!
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Natal
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-55434164
0 Komentar