Alunan Musik Kita, Gelora Semangat Bangsa Kita


        Secara kultural, bangsa Indonesia telah banyak diwarnai oleh musik. Pada masa Kerajaan sampai masa kasunanan, berlanjut masa kemerdekaan, kemudian reformasi hingga pada era milenial saat ini. Musik selalu menjadi hal penting yang dapat mempengaruhi spirit para pejuang, pemimpin, dan masyarakat didalam pergerakan mewujudkan cita-cita.
          Penting bagi kita untuk terlibat memaknai “hari besar” bangsa yang bernama “Hari Musik Nasional.” Sebuah komposisi yang indah dihasilkan dari perpaduan barbagai instrumen yang berbeda-beda. Begitulah cara musik bekerja dan begitu pula Indonesia, bangsa besar yang kita cintai ini yang terdiri dari berbagai macam agama dan suku yang tergabung dalam NKRI.

"Belum banyak masyarakat yang tahu bahwa setiap tanggal 9 Maret ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional dalam upaya meningkatkan apresiasi terhadap musik nasional."

Hari Musik Nasional diperingati pada tanggal 9 Maret. Bukan tanpa alasan, Tanggal tersebut dipilih sebagai hari musik karena hari lahir Wage Rudolf Soepratman, Wage Rudolf Soepratman sendiri adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya" dan merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia.
            Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya, yaitu Willem van Eldik sehingga pandai bermain biola dan bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan. Wage Rudolf Soepratman merasa tertantang, lalu mulai untuk mencoba menggubah lagu.
Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya. Saat ia berada di Bandung dan dan menginjak usia 21 tahun. Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta, dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito).
            Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum, semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Pada saat partai-partai politik mengadakan kongres, lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan dari rasa persatuan dan kehendak yang sama untuk merdeka.
            Sejarah Hari Musik Nasional baru ditetapkan oleh Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013. Presiden SBY menetapkan bahwa Hari Musik Nasional yang akan diperingati setiap tanggal 9 Maret, bukan merupakan Hari Libur Nasional. Tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional itu mempertimbangkan bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional, yang mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
           Kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya ikut memperingati hari-hari besar yang ada di Indonesia guna memajukan bangsa sendiri. Masyarakat luas masih belum banyak yang tahu mengenai hari-hari penting maupun bersejarah di Indonesia, maka dari itulah kita sebagai generasi muda sudah sewajarnya untuk ikut berpartisipasi dalam upaya memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan dicintai oleh rakyatnya sendiri. Pada tanggal 9 Maret 2019 ini, marilah kita ucapkan “Selamat Hari Musik Nasional” bagi seluruh masyarakat Indonesia, semoga Indonesia tetap menjadi negara yang terus berada pada puncak kejayaannya.

Posting Komentar

0 Komentar