
Pada abad ke-9 Masehi
terjadi wabah penyakit menular yang menyebar di segala pejuru Jepang. Kaisar
Seiwa kala itu memutuskan untuk mengadakan upacara menenangkan arwah orang yang
meninggal karena wabah penyakit menular. Kyoto sebagai Ibu kota Jepang kala itu
kemudian menjadi pusat pelaksanaan upacara. Pelaksanaan upacara diselenggarakan
di Kuil Yasaka, di wilayah Gion, salah satu kuil terbesar di Kyoto. Salah
seorang pendeta bernama Urabe Hiramaro membuat pedang sebagai persembahan
kepada dewa Gozuteno, penjaga dari penyakit menular. Jumlah pedang yang
dipersembahkan adalah 66 buah, sesuai dengan jumlah pembagian wilayah
Jepang kala itu.
Sejak tahun 970, upacara
persembahan ini kemudian menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun, dan
dilestarikan hingga saat ini. Upacara persembahan ini kemudian dikenal sebagai
Gion Matsuri atau Festival Gion. Gion Matsuri merupakan salah satu dari
tiga festival terbesar di Kyoto. Diselenggarakan setiap bulan Juli mulai dari
tanggal 1 hingga 30 Juli, dengan puncak pelaksanaan adalah pada tanggal 15, 16
dan 17 Juli. Namun yang paling ditunggu-tunggu adalah pada tanggal 17 Juli,
yakni prosesi pengarakan Yamaboko. Pada prosesi ini, ada dua jenis kereta yakni
Yama dan Hoko yang ditarik oleh banyak tenaga manusia. Yama adalah kereta
beroda besar dengan dihiasi karpet mewah dari Eropa dan China sebagai hasil
dari perdagangan kuno jaman kekaisaran Jepang dahulu dengan negara asing.
Sedangkan Hoko adalah kereta yang mirip dengan Yama, namun memiliki hiasan
tambahan seperti menara atau antena tinggi. Ada sekitar 33 buah Yama dan Hoko
yang diikutsertakan dalam ara-arakan ini
Acara ini menarik
perhatian masyarakat Kyoto dan wisatawan dalam maupun luar negeri. Hampir
dipastikan disepanjang jalan yang dilewati oleh Yama dan Hoko akan dipenuhi
oleh lautan manusia. Beberapa orang bahkan rela untuk datang dari pagi-pagi
buta agar bisa memperoleh tempat yang bagus untuk melihat prosesi pengarakan
ini. Padahal acaranya sendiri dimulai dari pukul 9 pagi dari perempatan
jalan Karasuma dan Shijo. Tahun ini adalah kesempatan pertama saya untuk
menikmati Gion Matsuri, berikut hasil rekaman kamera yang saya hasilkan selama
menyaksikan arak-arakan Yamaboko.
![]() (Nawang) |
![]() |
||
0 Komentar