Himaprodi Bahasa Jepang Berbagi Takjil Malah di Tolak?


Himaprodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya Malang membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan disekitar Taman Merjosari, pada hari Sabtu sore (9/5/2019). Dan dilanjutkan dengan acara buka bersama semua anggota himaprodi.

Pembagian takjil ini adalah wujud dari salah satu proker dari bidang meditek yakni charity atau bakti sosial yang diadakan pertama kalinya saat ramadhan 2019. Charity ini bertujuan untuk memperingati dan merayakan semarak bulan Ramadhan yang suci ini. Untuk acara buka bersama diprakarsai oleh PSDM dengan tujuan mempererat silaturahmi antar anggota himaprodi.

Acara bagi takjil himaprodi ternyata tidak semulus yang di rencanakan, Kiky (sekertaris himaprodi) saat diwawancarai via telepon mengatakan bahwa harus berpindah lokasi. Meski begitu, acara tetap berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah lancar, tapi awalnya sedikit kendala untuk lokasi. Jadi harus berpindah karena di lokasi awal sepi, terus lokasi kedua banyak orang yang jualan takjil jadinya sungkan, akhirnya nemu di perempatan tamannya," ujar dia.

Saat ditanya mengenai kesan saat berbagi takjil, mereka sampai di tolak orang. "Sesuatu yg berkesan apa yaa? Mungkin itu sih baksos nya lancar, terus seneng gitu bagi bagi ke orang sampe ada yg ditolak karena kita dikira jualan wkwk," ujar dia.

Setelah selesai membagikan takjil, Himaprodi Pendidikan Bahasa Jepang langsung berbuka bersama di rumah salah satu staff bidang BK. Menurut Kiky, buka puasa ini kurang berkesan karena ada yg tidak bisa hadir. "Kurang berkesan, soalnya yg dateng ga full jadi kurang seruu," ujar dia.

Kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan saling menghargai sesama manusia, dan dapat memperkuat silaturahmi antar anggota.



Posting Komentar

0 Komentar