Reforma Agraria Petani
Penulis: Christina Hega Puspitasari
Indonesia yang merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Para petani mengalami penderitaan karena berbagai peraturan yang dirasa tidak adil oleh kaum petani. Banyak petani yang protes dan tentunya pemerintah tidak bisa tinggal diam akan kasus ini. Oleh karena itu pemerintah melakukan tindakan yang diresmikan pada tanggal hari ini. Berkaitan dengan reforma agraria, SPI (Sistem Pendendalian Intern) meresmikan lima kampung reforma agraria di Bengkulu, Jambi, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. Persamaan KRA (Key Result Area) yang diresmikan hari ini semuanya dibangun di atas lokasi perjuangan SPI. Dengan adanya hal tersebut, petani di tiap KRA mulai berdaulat pangan dan tersedia fasilitas umum seperti pemukiman warga, musholla, jalan usaha tani dan lainnya. SPI menjadi role model pelaksanaan reforma agraria yang kini sedang dilaksanakan oleh pemerintahan presiden Jokowi di tahun-tahun terakhir pemerintahannya.
Pemerintah telah berupaya untuk mensejahterakan kaum petani dengan program yang mereka buat. Tidak hanya pemerintah saja namun kita juga bisa membantu kaum petani melalui cara sederhana. Caranya adalah dengan menggunakan produk pertanian dalam negeri, bisa juga berpartisipasi dalam yayasan atau gerakan yang bertujuan untuk membantu kaum petani. Tanpa harus menjadi anggota, kita bisa menyisihkan uang untuk disumbangka kepada para petani.
Sumber :
https://tirto.id/hari-tani-nasional-24-september-2022-sejarah-dan-tema-peringatan-gwwD
https://nasional.tempo.co/read/1637901/asal-mula-24-september-sebagai-hari-tani-nasional-berkaitan-undang-undang-pokok-agraria-1960
0 Komentar