

Budaya membungkuk di Jepang ini disebut dengan お辞儀 (ojigi). Ojigi adalah
salah satu kegiatan dalam budaya orang Jepang untuk melakukan penghormatan bagi
orang lain. Sikap membungkuk ini dilakukan pada saat pertemuan pertama dengan seseorang
atau orang asing. Namun, sikap membungkuk ini kadang terlihat ketika seseorang
sedang bercakap-cakap secara intens, hal tersebut mencerminkan bahwa sang
pembicara sangat menghormati lawan bicara. Bahkan ketika seorang karyawan
menerima telepon dari atasannya pun akan membungkuk-bungkuk (padahal bicara lewat telepon dan tidak
bertemu langsung). Ungkapan terimakasih dan maaf juga disertai dengan
membungkukkan badan.
Membungkuk (ojigi) adalah kebiasaan yang
penting di Jepang. Orang sering menyapa satu sama lain
dengan membungkuk, bukan berjabat tangan, dan
orang-orang umumnya memiliki percakapan kecil setelah
atau sebelum mereka membungkuk.Kebiasaan membungkuk terus menerus dilakukan
di Jepang.Perlu untuk diketahui bahwa cara membungkuk pria dan wanita itu berbeda.
Biasanya pria akan meletakan kedua tangannya di samping paha mereka ketika
membungkuk, sedangkan wanita akan menaruh tangan mereka di atas paha mereka.
Pengertian dari membungkuk benar-benar dipengaruhi oleh
situasi, kedalaman membungkuk, dan lama waktu kalian membungkuk. Membungkuk di
Jepang menunjukkan rasa hormat kepada orang atau sesuatu benda yang kalian beri
bungkukkan.
Tingkat sosial di Jepang sangatlah penting. Jika kalian
adalah seorang yang memiliki reputasi atau kelas yang lebih tinggi dari orang
lain, kalian akan melihat mereka akan berbicara lebih sopan kepada kalian,
membungkuk lebih bungkuk, dan mungkin saja memesan makanan yang sama dengan
yang kamu pesan di restoran.
ada 4 macam cara membungkuk, yaitu:
Anggukan kepala 5 derajat.
Jenis bungkukan ini sebenarnya hanya berupa anggukan
kecil kepala . Pastikan bahwa kepala kamu posisinya lurus kedepan. Anggukan ini biasanya digunakan kepada teman
baik. Jenis bungkukan inilah yang paling casual atau sederhana dibandingkan
yang lainnya.
Ada situasi lainnya di mana jenis bungkukan ini bisa digunakan. Misalkan jika kalian adalah seorang dengan status yang lebih tinggi, kalian dapat membalas bungkukan orang lain yang lebih rendah dari status kalian dengan menganggukan kepala. Membungkuk artinya adalah untuk menghormati diri kalian sendiri, jadi jika kalian adalah seseorang dari kelas yang lebih tinggi, kalian tidak perlu untuk menghormati diri kalian sendiri terlalu banyak. Tetapi dengan membungkuk sedikit saja, setidaknya kalian mengakui orang lain tersebut. anggukan kepala 5 derajat
Ada situasi lainnya di mana jenis bungkukan ini bisa digunakan. Misalkan jika kalian adalah seorang dengan status yang lebih tinggi, kalian dapat membalas bungkukan orang lain yang lebih rendah dari status kalian dengan menganggukan kepala. Membungkuk artinya adalah untuk menghormati diri kalian sendiri, jadi jika kalian adalah seseorang dari kelas yang lebih tinggi, kalian tidak perlu untuk menghormati diri kalian sendiri terlalu banyak. Tetapi dengan membungkuk sedikit saja, setidaknya kalian mengakui orang lain tersebut. anggukan kepala 5 derajat
Membungkuk 15
derajat, Eshaku (会釈)
Biasanya dilakukan untuk menyapa orang secara sepintas.
Misalnya jika kalian sedang terburu-buru mau pergi kerja dan di jalan kalian
bertemu dengan teman kalian atau bertemu teman kalian ketika sedang
jalan-jalan. Ingat sangatlah tidak sopan jika tidak membalas orang lain yang
membungkuk kepada kalian.
Membungkuk
30 derajat, Keirei (敬礼)
Ini adalah derajat
bungkukan yang paling banyak dilakukan untuk menyapa pelanggan atau
berterima-kasih pada seseorang. Tipe bungkukan ini paling banyak dilihat di
dunia bisnis di Jepang dan tipe ini tidak digunakan untuk acara-acara formal.
Membungkuk 45
derajat, Saikeirei (最敬礼)
Tipe ini merupakan tipe yang paling formal. Biasanya
digunakan untuk menandakan rasa syukur yang paling mendalam, salam hormat,
permintaan maaf resmi, meminta bantuan, dan lain sebagainya. Ini
adalah cara menunjukkan rasa bersalah yang sangat dalam ketika melakukan
kesalahan. Cara membungkuk ini juga digunakan untuk memberikan hormat
kepada orang-orang yang sangat tinggi jabatan dan status sosialnya, seperti
Kaisar Jepang misalnya.
Membungkuk hingga kepala menyentuh lantai
(Berlutut)
Tipe yang
satu ini jarang sekali digunakan. Tipe ini biasa juga disebut zarei (座礼),
ojigi yang dilakukan sambil duduk. Biasanya digunakan oleh acara-acara
keagamaan tertentu atau acara-acara bela diri. Atau juga digunakan untuk
menujukan permintaan maaf yang sangat sangat mendalam karena dia telah
melakukan sesuatu yang sangat buruk.
Kebiasan
Unik Dalam Membungkuk
Orang Jepang juga mempunyai kebiasaan unik dalam tradisi
membungkuk ini karena tradisi Ojigi ini sudah mendarah daging di dalam diri
orang Jepang.
Membungkuk
ketika sedangtelepon
Meski pun tidak ada yang melihat, tetap saja beberapa orang di Jepang membungkuk untuk menghormati lawan bicara mereka di telepon.
Meski pun tidak ada yang melihat, tetap saja beberapa orang di Jepang membungkuk untuk menghormati lawan bicara mereka di telepon.
Pegawai di
toko membungkuk kepada pengunjung toko
Sangat natural sekali jika kita membalas orang yang membungkuk kepada kita. Setiap kalian masuk kedalam toko, biasanya penjaga toko akan membungkuk kepada kalian. Untuk kasus ini, kalian tidak perlu untuk berhenti dan membalas mereka dengan bungkukkan juga karena mereka memang dibayar untuk melakukan hal itu.
Sangat natural sekali jika kita membalas orang yang membungkuk kepada kita. Setiap kalian masuk kedalam toko, biasanya penjaga toko akan membungkuk kepada kalian. Untuk kasus ini, kalian tidak perlu untuk berhenti dan membalas mereka dengan bungkukkan juga karena mereka memang dibayar untuk melakukan hal itu.
Membungkuk kepada keretaapi.
Hal ini kerap dilakukan orang Jepang ketika kereta api pergi meninggalkan stasiun. Mereka akan terus membungkuk hingga kereta api benar-benar pergi meninggalkan stasiun. Kebiasaan ini memang jarang dilakukan oleh semua orang Jepang.
Hal ini kerap dilakukan orang Jepang ketika kereta api pergi meninggalkan stasiun. Mereka akan terus membungkuk hingga kereta api benar-benar pergi meninggalkan stasiun. Kebiasaan ini memang jarang dilakukan oleh semua orang Jepang.
Membungkuk
lagi dan lagi
Sering kali ketika orang Jepang saling memberisalam
dengan membungkuk, mereka akan memulainya dengan bungkukkan yang paling dalam
kemudian disusul dengan bungkukkan yang
rendah hingga yang terkecil. Mereka melakukan ini karena mereka melihat
orang lain di depannya membungkuk juga, jadi dia pikir dia harus membungkuk
lagi untuk membalas orang tersebut. Kemudian orang yang di depan nyata dijuga
berpikiran sama. Sehingga mereka berdua terus membungkuk lagi dan lagi.
Nah ,jika kamu bingung mau membungkuk dengan cara apa,
maka disarankan kalian membungkuk dengan kemiringan 30 derajat. Orang Jepang
tidak akan memaksa para pendatang atau orang asing di Jepang untuk membungkuk
dengan sempurna. Mereka sudah akan menghormati kamu jika kamu membungkuk kepada
mereka dengan tenang dan dengan penuh rasa hormat.
(Faizurrahman)
0 Komentar